Takahashi : ? Ada apa?
Kisaragi : Nggak… (Tadi pasti kameraku memotret sesuatu!..... Aku ingin membuktikan saat saat ini)
(Tanggal 05 April keluarga Takahashi dan Teman temannya pergi ke Altar Takahashi)
Takahashi : Aku nonton di tempat duduk special (sambil menunjuk altarnya)
Fujishiro : Sejak dulu dia memang begitu.. sanagat cuek dan seenaknya
Kisaragi : Iya… ( Saat orangtuanya menyalakan dupa… daia bergumam “maafkan aku,terima kasih…” lalu tanpa pernah menyentuhnya… dia lebur di angkasa… Tanpa sekalipun aku menyentuhnya…)
(Tanggal 06 april)
Takahashi : Kisaragi… Aku punya permintaan…bisa nggak kamu menuliskan surat untukku…
Kisaragi : (Permohonan itu… dia minta agar aku menuliskan kata katanya,karena dia nggak bisa memegang pena lagi.. Dengan muka merah padam… Takahashi meninggalkan pesan terima kasihnya ke Fujishiro.)
Fujishiro : Makoto? Lagi lagi dia membuat malu…
Kisaragi : Muka Takahashi sampai merah,lho! Dia manis sekali!
Fujishiro : Tulisanmu bagus sekali! Seperti surat cinta dari Kisaragi saja!
Kisaragi : Ha! Ha! Bisa aja…
Fujishiro : Iya, tapi… ini kata katanya…
Kisaragi : (Hujan terus turun sampai malam)
(continue)
No comments:
Post a Comment